Hubungan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling oleh Mahasiswa Kebidanan dengan Kepuasan Klien di Bidan Praktik Mandiri

Neli Sunarni, Tina Dewi Judistiani, Zahrotur R Hinduan, Hadyana Sukandar, Tita H Madjid

Abstract


Keberhasilan komunikasi interpersonal dalam konseling seorang bidan akan diuji bila menghadapi klien sesungguhnya. Kualitas komunikasi interpersonal dan konseling oleh mahasiswa kebidanan belum pernah dievaluasi, oleh karena itu, mahasiswa pada saat melakukan praktik kebidanan dilakukan penilaian keterampilan komunikasi interpersonal dan konseling oleh pembimbing klinik. Keterampilan  komunikasi interpersonal dan konseling merupakan aspek penting dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, karena konseling membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya, sehingga klien merasa puas atas pilihan dan pelayanan yang diterimanya. Penelitian observasional potong lintang dilaksanakan di empat lokasi Bidan Praktik Mandiri Kabupaten Ciamis pada bulan Agustus 2015. Subjek penelitian adalah mahasiswa kebidanan tingkat III semester VI yang sudah lulus mata kuliah pelayanan Keluarga Berencana sebanyak 46 orang dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling.  Calon akseptor KB yang datang ke Bidan Praktik Mandiri dinilai apakah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, selanjutnya calon akseptor KB dipilih secara konsekutif sampai tercapai  46 orang. Data diperoleh menggunakan daftar tilik dan kuesioner, dianalisis dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara teknik konseling, perilaku empati dalam konseling yang ditampilkan mahasiswa, perilaku yang mencerminkan etika dalam konseling dengan kepuasan klien dengan nilai p>0,05. Tidak terdapatnya hubungan diduga karena pada saat penilaian hanya dinilai dari kepatuhan melakukan langkah klinik, namun tidak menilai isi atau materi konseling. Menilai empati tidak dinilai oleh klien, butir penilaian empati tidak dibuat secara khusus. Masih terdapatnya bias dalam proses penilaian dan mungkin juga dalam proses seleksi. Simpulan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan antara teknik konseling, perilaku empati dalam konseling dan perilaku etika dalam konseling dengan kepuasan klien.

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Kurikulum Inti Pendidikan D-III Kebidanan. Jakarta. BPPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan; 2011

Saraswati I, Tarigan, LH. Modul Pelatihan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling. Jakarta: Maternal Neonatal Health; 2002. 22‒4, 36, 177‒9

Dalami E, Dahlia I, Rochima. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: Trans Info Medika; 2009. 68‒70

Widayanti RS, WidagdoL, Purnami CT. Analisis Pelaksanaan Konseling Kontrasepsi oleh Bidan di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Surakarta. GASTER. 2 Februari2014; 11 (2): 78‒81

Handayan L, Suharmiati, Hariastuti I, Latifah C. Peningkatan Informasi tentang KB: Hak Kesehatan Reproduksi yang Perlu Diperhatikan oleh Program Pelayanan Keluarga Berencana. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan. 3 Juli 2012; 5(3): 292

Parulin Hutapea NT, editor. Kompetensi Plus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2008

BKKBN. Panduan Konseling KB untuk Dokter Praktek Swasta. Jakarta; 2003

Sardiman AM. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Fajar Interpratam; 2003

Rimawati, E. Indriani. Indreswari, S.A. Keterampilan Konselor Klinik VCT (studikasus di BPKM Paru Semarang). Semantik; 2011. 84‒6

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Supranto J. Pengukuran Tingkat Kepuasaan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta; 2011

Supranto J. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo; 2002. 76‒7, 85‒6, 233

Tjiptono F. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI; 2005

Dahlan SM. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika; 2012. 108‒12, 130‒1

Satroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 4‒5

Dahlan SM. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriftip, Bivariat dan Multivariat, Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Medika; 2012

Putriningrum R. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemilihan Kontrasepsi KB Suntik di BPS Ruvina urakarta.Jurnal Kesmadaska; 2012: 3‒9 http:dandanjurnal.stikeskusumahusada.ac.iddanindex.phpdanJKdanarticledanviewdan24dan87

Indriyanti IS. Sumber Informasi yang Memengaruhi Keputusan Menjadi Akseptor KB Wanita (Studi Kasus di Kelurahan Bandarharjo Semarang). 2011 http:dandaneprints.undip.ac.iddan33311dan1dan Indah_Silvia.pdf

Najib. Pengetahuan Klien dan Kualitas Pelayanan sebagai Dasar Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2011; 6(3): 112‒4

Purwanti IA, Suherni T, Astuti E. Hubungan Mutu Layanan Konseling AKDR dengan Tingkat Kepuasan Akseptor Bidan Delima di Kota Semarang.2010.36-7 http:dandanjurnal.unimus.ac.id



Digital Object Identifier

DOI : http://dx.doi.org/10.24198/ijemc.v3i2.38

Article Metrics

Abstract views : 2450
views : 2799

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal IJEMC terindeks pada:

 < 


free
hit counter View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.