Pengaruh Penerapan Booklet Kunjungan pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Ketepatan Waktu Kunjungan Ulang

Nurrasyidah Nurrasyidah, Benny Hasan Purwara, Herry Herman, Farid Husin, Tono Djuwantono, Irvan Afriandi, Hadyana Sukandar

Abstract


Tingkat keberlangsungan penggunaan alat kontrasepsi/ KB suntik 3 bulan semakin rendah dibandingkan kontrasepsi lain. Booklet kunjungan merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang KB suntik 3 bulan yang bertujuan untuk meningkatkan keberlangsungan penggunaan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan peningkatan pengetahuan, sikap, dan pengaruhnya terhadap ketepatan waktu kunjungan ulang.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain quasi eksperiment dengan non equivalent pre-test post-test control group design, dengan jumlah sampel 31 orang/kelompok dengan teknik consecutive samplingdi Puskesmas Kejuruan Muda Aceh Tamiang pada periode 3 Juli‒28 Oktober 2015. Data dianalisis dengan UjiT tidak berpasangan atau ujiMann-Whitney(jika data tidak berdistribusi normal) untuk menguji perbedaan peningkatan pengetahuandan sikap,sedangkan uji Chi Square untuk menguji pengaruh penerapan booklet kunjungan terhadap ketepatan waktu kunjungan ulang. Instrument yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dan sikap adalah kuesioner. Sedangkan ketepatan waktu kunjungan ulang dilakukan pengamatan melalui catatan kunjungan ulang yang dimiliki akseptor.Hasil analisis diperoleh persentase peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan sebesar 33,3% sedangkan kelompok kontrol sebesar 25%. Pada sikap diperoleh persentase peningkatan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebesar 0%.Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Penerapan bookletkunjungan berpengaruh terhadap ketepatan waktu kunjungan ulang (p<0,05).Bookletkunjunganmerupakan media pendidikan kesehatan yang tidak berbeda dengan informasi yang disampaikan secara lisan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap, namun berpengaruh terhadap ketepatan waktu kunjungan ulang akseptor KB suntik 3 bulan. Dengan penerapan yang maksimal akan lebih meningkatkan pengetahuan, dan sikap serta lebih menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan KB suntik 3 bulan yang berkesinambungan.


Keywords


Booklet; kunjungan ulang; pengetahuan; sikap; suntik KB 3 Bulan.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Peter S.Millennium Development Goals. Meningkatkan kesehatan ibu. Indonesia. 2008. p.20‒2.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2011. Meningkatkan Kesehatan Ibu. p. 53‒66.

Badan Pusat Statistik BKKBN, Kementerian Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Laporan Pendahuluan Jakarta, Indonesia 2012. p. 14‒21.

Elizabeth Tolley SL, Kafafi L, and Cummings S. The impact of menstrual side effects on contraceptive discontinuation: findings from a longitudinal study in Cairo, Egypt. International Family Planning Perspectives. 2005; 31(1):15‒23.

Hubacher DNG, Gonzalez B, Taylor D. Factors affecting continuation rates of DMPA. Original Research Articles. 1999; 60(6):345–51.

Paul C DCGS, Williams S. Depot medroxyprogesterone acetate: patterns of use and reasons for discontinuation contraception. 1997; 56(4):209‒14.

John M. Westfall DSMaLB. Continuation rates among injectable contraceptive users. Family Planning Perspectives 1996; 28(6):275–7.

Baumgartner JN CM, Mlobeli RD, Otterness C, Myer L, Janowitz B, Stanback J et al. Timeliness of contraceptive reinjections in South Africa And its relation to unintentional discontinuation. International Family Planning Perspectives. 2007; 2(33):66–74.

Sangi-Haghpeykar H ANPr, Moseley DC, Bateman L, Reid ED. Characteristics of injectable contraceptive users in a low-income population in Texas. Family Planning Perspectives. 1995; 27(5):208–11.

Hampton M. A process model of Depo-Provera use in Canadian Women. Health Care for Women International. 2003; 24:193‒208.

Bigrigg A EM, Gbolade B, Newton J, Pollard L, Szarewski A, Thomas C, Walling M. Depo Provera. Position paper on clinical use, effectiveness and side effects. Br J Fam Plann. 2000; 2(25):69‒76.

Novita N YF. Promosi Kesehatan dalam pelayanan kebidanan. Prinsip perubahan perilaku. Jakarta: Salemba Medika; 2013. p. 73‒101.

Slavin RE. Teori pendidikan: teori dan praktik. Kesembilan ed. Jakarta: Indeks; 2011. p. 215‒71.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003. p. 56‒84.

Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009.

Damayanti FN LM, Anggraini NN. Perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dibandingkan booklet terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan kanker payudara (Ca Mammae) pada wanita usia subur dengan pemeriksaan sadari di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Pros Sem Nas Entrepreneurship. 2014: 218‒27.

Pujiati N. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntik dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang di Rumah Bersalin An Nissa Surakarta. 2009.

Mubarak WI. Promosi Kesehatan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

Lauria L SD, Spinelli A, Bonciani M, Grandolfo ME. The effect of contraceptive counselling in the pre and post-natal period on contraceptive use at three months after delivery among Italian and immigrant women. 2014; 50(1):54‒61.



Digital Object Identifier

DOI : http://dx.doi.org/10.24198/ijemc.v3i1.50

Article Metrics

Abstract views : 701
views : 616

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal IJEMC terindeks pada:

 < 


free
hit counter View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.