Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kehamilan Risiko Tinggi melalui Layanan Pesan Singkat terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Kematian ibu yang tinggi tersebut disebabkan oleh komplikasi saat kehamilan dan persalinan. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 15-20% ibu hamil baik di negara maju maupun berkembang akan mengalami risiko tinggi (risti) dan/atau komplikasi kehamilan. Salah satu penyebab terjadinya kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan dan sikap positif ibu tentang kesehatan reproduksi. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya status sosial ekonomi, pendidikan yang rendah, kesenjangan keterpaparan informasi, faktor kepercayaan dan pengalaman. Untuk mengoptimalkan pengetahuan dan sikap ini perlu dilakukan pendidikan kesehatan melalui pemberian layanan pesan singkat lewat telepon seluler. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi melalui layanan pesan singkat terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pre test-post test control group design dengan jumlah sampel 114 orang ibu hamil. Pengambilan sampel ibu hamil dilakukan dengan cara randomisasi blok permutasi sehingga diperoleh 57 orang ibu hamil untuk kelompok intervensi dan 57 orang ibu hamil untuk kelompok kontrol. Variabel pengetahuan dan sikap tentang kehamilan risiko tinggi diukur dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan berupa layanan pesan singkat. Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada pada kelompok intervensi dan kontrol diuji secara statistik dengan uji t tidak berpasangan.Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Januari 2014. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pengetahuan dari 49,2±11,6 menjadi 60,6±12,6 (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor rata-rata sikap dari 71,4±9,3 menjadi 76,3±5,7 (p<0,05). Sedangkan uji beda selisih peningkatan pengetahuan dan sikap antar kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan perbedaan selisih pengetahuan bermakna dengan skor 11,4±12,5 dan 1,4±16,9 (p<0,05). Untuk variabel sikap, terdapat perbedaan selisih skor sikap yang bermakna pada kelompok intervensi sebesar 4,9±14,7 dan kelompok kontrol sebesar – 5,9±9,6 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan layanan pesan singkat dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung 2012. (Diunduh tgl 17 September 2013). Diambil dari :http://www.bandungkab.go.id/uploads/LAPTAH_KAB_BANDUNG_20121.pdf.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Data Rekapitulasi PWS-KIA; 2013.
Dinas Propinsi Jawa Barat. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Barat 2008-2013; 2008.
Rakhmadian K. Knowledge and Attitude about Woman in Childbearing Age at Primary Health Care of Muara Fajar about High Risk Pregnancy to Before and After the Counseling. 2012.
Koesnadi. Peran Media Massa, Jakarta: Rajawali Press: 1998.
Muhammad R. Kesiapan Masyarakat Menuju Era Masyarakat Informasi. Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika dan Media Massa. Pekommas. 2012; 15 (1): 47-8.
Cormick GKN, Rodgers A, Buekens PM, Belizan JM, Althobe F. Interest of Pregnant Women In Use of SMS (Short Message Service) Text Messages For The Improvement of Prenatal and Post Natal Care. Productive Heatlh BMC Public Heatlh. 2012; 9 (9).
Emilia O. Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press; 2008
Notoatmodjo S. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2005.
Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003
Yashinta Ardhiani P. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Reproduksi Siswa SMP Melalui Leaflet dan SMS. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013.
Anya SE, Hydara A, Jaiteh LES. Antenatal care in The Gambia: Missedopportunity for information, education and communication. BMC Preg Childbirth. 2008 (diunduh 18 Oktober 2012);8(9).
World Health Organization, Milestonesin Health Promotion Statements from Global Conferences WHO Press, 20 Avenue Appia, 1211 Geneva 27, Switzerland, 2009
Sutomo B. Lima kebijakan Promosi Kesehatan. Dosen Poltekes, Semarang.2011. Diunduh dari : http://dentalsemarang.wordpress.com/2011/02/17/isi-piagam-ottawa-charter/
Joo NS. Kim BT. Mobile Phone Short Message Service Messaging For Behaviour modification in a community Based weight Control Programme in Korea. Journal of Telemedicine and Telecare. 2007 ;13 :416-20.
Pribadi ET. Pemanfaatan SMS Pada Seluler Sebagai Media Promosi Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap Remaja Mengenai Aborsi.Surabaya: Universitas Airlangga; 2009.
Herlina S. Sanjaya GK. Emilia O., Keefektifan SMS Reminder Sebagai Media Promosi Kesehatan Ibu Hamil di Daerah Terpencil. Seminar Nasional Informatika Medis 2013 2 - 4 Desember 2013:3
Briana S, Fjeldsoe BA, Alison L, Marshall, Yvette D, Miller. Behaviour Change Interventions Delieve By Mobile Telephone Short Message Service. American Journal of Preventive Medicine. 2009;36 (2):165-173.
Megan S. Lim C. Hellard ME, Aitken CK.. SMS STI: A Review of The Uses of Mobile Phone Text Messaging in Sexual Health. International Journal STD AIDS. 2008, 19: 287-90,
Digital Object Identifier
DOI : http://dx.doi.org/10.24198/ijemc.v1i1.82Article Metrics
Abstract views : 1147views : 1253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal IJEMC terindeks pada:
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.